Kerajinan tangan unik kurumie kian dilirik sejumlah perajin di tanah air saatini. Berawal dari hobi, lukisan 3 dimensi asal Jepang ini akhirnya mendatangkan untung.
Sekilas gambar ini seperti lukisan pada umumnya. Tapi jika diperhatikan lebih seksama didalamnya terdapat boneka-boneka cantik sehingga membuatnya tak hanya sekedar lukisan biasa. Nama kerajinan ini kurumie. Ya, kurumie yang diartikan sebagai lukisan berbungkus merupakan modifikasi lukisan berbentuk 3 dimensi dengan menghadirkan boneka atau karakter tertentu. Yang membedakan kreasi boneka kurumie dengan boneka lainnya adalah ada pada material kertas pembungkusnya yakni berupa kertas khas Jepang “Washi”.
Berlokasi di lokasi Sunter Garden Jakarta Utara tempat kursus membuat kurumie ini didirikan oleh Rohana, sasarannya anggota PKK maupun ibu rumah tangga. Bagi sejumlah peserta, belajar kurumie merupakan hiburan. Selain menyenangkan, hasilnya pun bisa jadi hiasan berkualitas.
Untuk bahan pembuatnya, Rohana mendatangkan peralatannya langsung dari Jepang. 1 paket alat kurumie seharga Rp. 60.000,- berisi kertas washi, pola boneka, karton, gabus, dan pita.
Sebagai peralatan pendukung cukup sediakan gunting, lem kayu, serta pinset.
Langkah pertama pola ditempelkan pada gabus, beri lem pada keduanya agar merekat dan memberikan efek 3 dimensi.
Langkah ke 3 gunting kertas washi sesuai pola, bubuhkan lem, lalu bungkus pola yang ada digabus.
Apa sih bedanya kertas washi dengan kertas lainnya?. “Kalau kertas washi lebih lentur untuk dilipat tidak gampang robek. Jadi itu kelebihan kertas washi”. Kata Rohana, Perajin Kurumie.
selanjutnya tempel pola ber washi sesuai dengan nomer yang tertera di pola kertas. Untuk mendapatkan hasil yang keren, proses penempelannya harus berurutan sesuai warna kertas washi pada pola.
Setelah jadi, pasangkan bingkai kaca agar lebih menarik saat dipajang. Kurumie ini di negara asalnya dapat dijadikan hiasan dalam rumah ataupun hadiah untuk sahabat dan keluarga.
Seiring peningkatan tren budaya jepang di Indonesia kerajinan kurumie pun jadi peluang usaha yang menjajikan. Rohana tidak menampik jika kegiatan hobi yang ditekuninya sejak tahun 2011 ini pun kini mulai mendatangkan untung.
Dalam perkembangan wujud boneka kurumie kian bervariasi. Jika sebelumnya hanya didominasi motif wanita Jepang, bunga atau binatang. Kini bisa dikreasikan aneka karakter dan motif, diantaranya menampilkan ciri khas tradisional Indonesia seperti karakter Ondel-ondel, budaya Jawa tengah, budaya Bali, hingga budaya Bangka Belitung. Rohana sendiri mampu membuat 15 boneka kurumie dalam sehari dengan bentuk beraneka ragam.
Sementara menyiasati kertas washi yang cukup mahal, Rohana memanfaatkan kain batik, seluruhnya dijamin tidak kalah cantik. Harga dibandrol mula Rp. 100.000,- sampai Rp. 400.000,-. Namun bagi yang berminat membuat kurumie sendiri, Rohana menawarkan kursus untuk umum sudah termasuk paket peralatan kurumie.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon